Pesan Ibu

Monday, November 30, 2015
Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!”
“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.”
Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.”
Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.”
Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa
... baca selengkapnya di Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu

Sunday, November 29, 2015
Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

PADA MALAM menjelang dini hari itu beberapa orang mendatangi Bukit Batu Hangus dimana Sri Maharaja Mataram berada bersama ratusan orang pengungsi, menyelamatkan diri dari Kotaraja yang tengah dilanda malapetaka.
Selagi Raja menunggu kedatangan Pendekar 212 Wiro Sableng yang di kalangan orang-orang Kerajaan disebut dengan nama Kesatria Panggilan, ternyata Sinuhun Muda Ghama Karadipa sampai lebih dulu. Dia datang dengan menyamar sebagai Pendekar 212 Wiro Sableng, membawa batu segi tiga putih palsu dengan niat sebenarnya bukan lain adalah untuk dapat menghabisi Raja Mataram secepat mungkin.

Namun niat jahat tersebut gagal dilaksanakan karena dihalangi oleh Sri Padmi Kameswari yang muncul dalam bentuk seekor anjing betina, bersama anaknya seekor anjing jantan. Kalau sang ibu berhasil menyelamatkan Raja Mataram dari serangan delapan sinar merah yang keluar dari batu segi tiga Putih di tangan Sinuhun Muda, maka anaknya, seekor anjing kecil jantan mampu pula menyelamatkan Ni Gatri.

Seperti diceritakan dalam "Rob Jemputan", meski Sri Padmi Kameswari berniat jahat terhadapnya, Raja Mataram bukan saja tidak membunuh perempuan itu, malah sewaktu sosok Sri Padmi Kameswari berubah menjadi seekor anjing betina yang bun
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #175 : Sepasang Arwah Bisu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Ombak Kecil dan Ombak Besar

Friday, November 27, 2015
Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?
Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.
“Aih, pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku, ah, begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”</
... baca selengkapnya di Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Filosofi Memanah

Thursday, November 26, 2015
Filosofi Memanah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Alkisah, di suatu senja yang kelabu, tampak sang raja beserta rombongannya dalam perjalanan pulang ke kerajaan dari berburu di hutan. Hari itu adalah hari tersial yang sangat menjengkelkan hati karena tidak ada satu buruan pun yang berhasil dibawa pulang. Seolah-olah anak panah dan busur tidak bisa dikendalikan dengan baik seperti biasanya.
Setibanya di pinggir hutan, raja memutuskan beristirahat sejenak di rumah sederhana milik seorang pemburu yang terkenal karena kehebatannya memanah. Dengan tergopoh-gopoh, si pemburu menyambut kedatangan raja beserta rombongannya.
Setelah berbasa-basi, tiba-tiba si pemburu berkata, "Maaf baginda, sepertinya baginda sedang jengkel dan tidak bahagia. Apakah hasil buruan hari ini tidak memuaskan baginda?"
Bukannya menjawab pertanyaan, sang raja malah beranjak menghampiri sebuah busur tanpa tali yang tergeletak di sudut ruangan. "Pemburu, kenapa busurmu tidak terpasang talinya? Apakah engkau sudah tidak akan memanah lagi?" tanya sang raja dengan nada heran dan terkejut.

... baca selengkapnya di Filosofi Memanah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Mesin Pemahat Mimpi

Mesin Pemahat Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
“Sial!” Danu mendesis kesal. Ia membungkukkan badannya sampai sembilan puluh derajat, dengan napas yang belum stabil. Keringat mulai membasahi tempatnya berpijak. Bagai gutasi di ujung daun, peluh itu turun satu-satu dari rambutnya yang meruncing karna basah. Terik matahari membakar lintasan lari yang berwarna kemerahan.
“Latihan lagi ya Dan. Kalau di dalam sekolah saja kalah dengan Topan, apa kabar di tingkat Provinsi minggu depan? Ini baru simulasi tingkat kota Dan. Di tempat kedua saja tidak cukup. Rekor larimu masih kalah jauh dengan Topan.” Seorang laki-laki paruh baya menepuk punggung Danu. Danu lantas berdiri dengan tegak, menghadap laki-laki itu. Namanya Setya dia pelatih tim atletik di SMA. “Kita beruntung, sekolah kita punya dua kandidat yang lolos. Memang lebih beruntung lagi kalau kita dapat dua tempat di podium juara. Tapi, lakukan saja sebisamu.” Kata Setya lalu beranjak menuju Topan. Mereka saling berpelukan. Ish berasa sudah menang?! Percaya diri sekali. Pikir Danu kesal.
Danu melangkah gontai menyambar tasnya yang tergeletak di pinggiran lintasan, Ia bergegas pulang. “Dan!” Tanpa menoleh Danu sudah tahu suara siapa itu. “Apa?” Jawabnya malas. Topan menghampirinya dengan senyum lebar. “Bagaimana simulasi kali ini?”, “B
... baca selengkapnya di Mesin Pemahat Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pianis Pesimis

Pianis Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rara itulah namaku, sekarang aku duduk di kelas 8, hobiku bermain piano dan juga membuat cerita cerita fiksi. Ceritanya berawal dari piano baruku yang diberikan oleh orang tuaku saat aku berumur 12 tahun tepatnya di hari ulang tahunku, sekarang umurku menginjak 14 tahun. Aku belajar piano sudah 2 tahun dan belajar secara otodidak (sendiri) dan melihat lihat video video gratis di situs video terkenal yaitu Youtube. Pertama aku bermain piano aku sangat giat berlatih karena ingin menjadi pianis terkenal seperti yang aku lihat di Youtube.
“Oh alangkah merdunya suara yang dikeluarkan oleh piano, aku jadi termotivasi untuk terus belajar dan berlatih” Kataku sambil takjub melihat pianis pianis handal yang memainkan alat musik paling romantis alias piano.
Setelah beberapa bulan berlalu aku tetap tidak bias bermain piano, “Kenapa sih aku gak bisa-bisa main piano?” protesku sambil menitikan setitik dua titik air mata. “Pokoknya aku gak mau lagi main piano, aku benci piano!” protesku sambil terus berderai air mata. Ternyata orang tuaku mendengar keluhanku terhadap piano yang telah diberikannya. “Ra, tenang mana ada orang yang baru sebulan sudah handal bermain piano? Sabar ya Ra, terus berlatih supaya kamu bisa bermain piano” Ibuku memotivasiku untuk tidak bersikap pesimis atau
... baca selengkapnya di Pianis Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

DEMAM INVESTASI DINAR IRAK

Tuesday, November 24, 2015
DEMAM INVESTASI DINAR IRAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
16 November 2007 – 11:48 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor
(Rate: 7.33 / 6 votes) Seri Artikel News for Wealth
Beberapa waktu lalu saya mendapatkan email dari Pak Sutrisno dari Gresik: “Di kantor tempat saya bekerja orang sedang beramai-ramai berburu dinar Irak. Menurut mereka, investasi dalam dinar akan sangat menguntungkan. Sebelum perang Irak, nilai tukar dinar katanya lebih dari tiga dollar AS, sedangkan sekarang nilainya kurang dari seperlimaratus sen dollar. Menurut mereka, sebentar lagi Presiden Bush harus lengser dan Amerika kemungkinan besar akan mundur dari Irak. Dengan demikian dinar Irak akan pulih. Berarti, investasi pada dinar akan menghasilkan laba ribuan kali. Saya sungguh tergoda, tetapi apakah benar ada investasi yang memberikan untung ribuan kali?”
Benar, Anda semua juga pasti tahu bahwa saat ini demam dinar Irak memang sedang melanda berbagai belahan dunia, mulai dari pojok-pojok kota di Pakistan, Indonesia Amerika dan banyak negara di dunia. Cara berpikir para spekulan itu sama persis, yakni bahwa nilai tukar dinar Irak sekarang sudah sangat luar biasa murahnya, ratusan ribu persen di bawah nilai tukar sebelum Sadham Hussein digulingkan. Mereka berpikir dinar tidak mungkin turun lebih rendah lagi, sehingga satu-satunya
... baca selengkapnya di DEMAM INVESTASI DINAR IRAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian?

Monday, November 23, 2015
Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Seperti yang telah saya singgung pada artikel sebelumnya, yang berjudul: Benarkah Impian Itu Penting?; Pembahasan yang mengupas bahwa impian akan mudah terwujud jika kita memiliki keterikatan secara emosional dengan impian kita tersebut.
Nah, dalam artikel kali ini, saya akan mencoba sharing tentang cara agar kita bisa terikat secara emosional dengan impian kita. Berikut beberapa cara yang saya ketahui: 1. Di Anggap Remeh Saya memiliki seorang teman yang sangat luar biasa. Dan bukan hanya seorang teman tapi juga beberapa teman yang luar biasa. Beberapa kawan saya ini berhasil mencapai impian mereka dan merupakan orang yang suka bekerja dan dan berbagi dengan orang lain. Kalau dilihat dari latar belakang mereka, biasa-biasa aja tuh. Maksud saya adalah mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah bahkan ada yang dari kalangan ekonomi bawah. Ketika saya berdiskusi dengan mereka, satu hal menarik yang saya ketahui dan hal ini menjadi pola keberhasilan mereka. Yaitu, mereka sering dianggap remeh oleh orang lain. Di anggap remeh orang lain disini yang saya maksud adalah mulai dari kalangan keluarga mereka sendiri (tentunya keluarga mereka yang mapan) hingga oleh orang lain betulan (selain keluarga mereka). Tapi ajaibnya, ketika mereka dianggap remeh atau dipandang sebelah mata, mereka semakin terpacu untuk mewujudkan impian mereka. Mereka semakin terpacu untuk membukti
... baca selengkapnya di Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jemari Tuhan Telah Merangkulnya

Jemari Tuhan Telah Merangkulnya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Terkadang aku merasa Tuhan tidak adil, tapi aku salah. Tuhan itu Maha adil, banyak rencana dari rencana yang ada pada-Nya. Terkadang kita pun disulitkan dengan pilihan, karena pilihan yang kita inginkan biasanya tak hadir dalam keadaan yang sedang kiita lewati. Mengikuti pilihan pun tak selalu menjadi jalan terbaik, nyatanya tak selalu bahagia ketika kita mengikuti pilihan yang ada. Aku pun merasa tak adil ketika Tuhan mengambil kebahagiaan yang baru sekejap aku rasakan. Tapi itu keinginan-Nya yang tak bisa ku hindari, mau tak mau aku mengikuti pilihan-Nya. Aku diberi kesempatan merasakan bahagia dalam coretan hidupku yang fana.
Suatu ketika waktu tlah mempertemukanku dengan seorang manusia yang indah karena ciptaan-Mu. Aku rasa ini anugrah yang tak patut aku sia-siakan. Sungguh dia orang yang berbaik hati, berwibawa dan selalu membuatku merasa nyaman ketika bersamaku. Dan dalam waktu singkat mengenalnya aku sudah menganggapnya kakakku sendiri, namanya Arman. Belum sebulan kami kenal kami sudah dekat seperti saudara sungguhan.
Di sekolah aku rasa sakit itu kembali menghampiriku. Pusing sekali rasanya kepala ini, dan wajahku mulai memucat.
... baca selengkapnya di Jemari Tuhan Telah Merangkulnya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Salon Spiderman

Tuesday, November 17, 2015
Salon Spiderman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Peter Parker (Spiderman) kegirangan. Nomer togel yang ia pasang tembus. Gak tanggung-tanggung, 4 angka sekaligus. Dalam perjalanan ke tempat bandar untuk mengambil uang, ia terus berpikir mau dipakai untuk apa uang tersebut nantinya. Yang jelas, berhubung selama ini hidupnya serba pas-pas-an, kemungkinan besar ia akan menggunakannya untuk membuka usaha.
Setelah memutar otak, akhirnya Peter memutuskan, ia akan membuka usaha salon! Ya, salon potong rambut. Kebetulan saat ini sudah mendekati musim panas. Pasti banyak orang yang akan potong rambut agar tidak gerah, pikirnya.
Begitulah.
Tidak sampai seminggu salon yang diimpikan telah usai dibangun. Maklum, ia minta bantuan kepada Flash yang bisa bergerak secepat kilat itu. Salon itu ia beri nama “Salon SiLabi”, singkatan dari “Si Laba-laba Imut”.
Selain mempersiapkan peralatan-peralatan salon, Peter turut ‘menyesuaikan’ penampilannya. Karena ia tahu salon tersebut baru akan laku apabila Spiderman sendiri yang menjadi tukang potongnya, ia pun mengenakan kustom merah birunya. Ia juga membuat wig rambut panjang dari jaring laba-labanya, menatanya dengan tren 2010, d
... baca selengkapnya di Salon Spiderman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jembatan

Jembatan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.
Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.
Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. "Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan." "Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seber
... baca selengkapnya di Jembatan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

In My Life

Monday, November 16, 2015
In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Suatu hari disaat malam pun tiba keluarlah seorang wanita dari dalam rumahnya, dia seorang wanita yang cantik jelita namun sayang dia ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kecil, kinipun dia tinggal bersama neneknya yang sudah tua dan hanya bisa berbaring saja.
Wanita itu bernama dwi anastasya dan dipanggil tasya. rumah nya pun sudah tua seperti rumah tak ada penghuni, atapnya yang lumayan bocor, kini malam ini ia ke warung untuk membeli nasi bungkus untuk dia sendiri dan untuk nenek kesayangannya itu. Namun sesampainya di warung ada pengamen yang sedang menyanyi di sebelah tasya, pengamen itu mengulurkan kantongan uangnya itu ke tasya, tasya merasa kasihan melihat pengamen itu ia pun memberikan sebagian uang yang ingin dia belanjakan membeli nasi bungkus. Sayang nasi bungkusan yang ia beli hanya ada satu itupun hanya untuk neneknya yang sedang sakit terbaring di atas kasur, ia tidak merasa menyesal telah memberikan uangnya kepada pengamen itu.
Sesampainya di rumah ia pun megucapkan salam kepada neneknya, neneknyapun menjawab menjawab salam cucunya, tasya pun menghampiri neneknya dan langsung menyuapi neneknya. Neneknya pun berkata “apa kau tak maka
... baca selengkapnya di In My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Belajar Dari Penerbit

Sunday, November 15, 2015
Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar dengan diri sendiri.
Terus terang saja saya berencana menerbitkan buku ke dua yang saya beri judul “ Local Wisdom Global Action”. Buku itu membahas bagaimana kita dapat memenangkan persaingan kerja dengan menggunakan formula sukses yang berasal dari kearifan lokal jawa. Sebagian besar isi buku tersebut telah saya publikasikan melalui pembelajar.com. Tema tersebut saya angkat sebagai salah satu bentuk keprihatinan bahwa beberapa pr
... baca selengkapnya di Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Latihan 1.500 Kali

Friday, November 13, 2015
Latihan 1.500 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Dalbert Eugen (1864-1932), seorang pemusik tenar Skotlandia memiliki teknik permainan piano yang telah mencapai tingkat sempurna. Walaupun demikian, ia sangat menaruh perhatian pada setiap pertunjukannya. Dia tidak pernah lengah atau bermain sembarangan. Suatu hari, seorang penyelenggara konser datang menemuinya dan mengundang Dalbert Eugen untuk mengikuti sebuah konser pertunjukan. Dalbert Eugen bertanya, “Kapan konser itu akan dimulai ?“ “Tanggal 1 bulan depan !“ jawab penyelenggara tersebut.
“Maaf, saya tidak bisa. Waktu untuk saya berlatih tidak cukup, jadi saya tidak mungkin ikut dalam pertunjukan itu” Mendengar itu, penyelenggara tersebut sangat terkejut dan bertanya, “Guru Besar, Anda masih perlu berlatih ?“ Dalbert Eugen menjawab, “Setiap kali saya akan menerbitkan lagu baru dan mengadakan konser, paling tidak saya harus berlatih selama sebulan penuh.”
“Apa ?“ jawab penyelenggara itu dengan takjub. “Perlu 1 bulan ? Guru Besar, banyak pemusik tenar yang saya kenal hanya membutuhkan latihan tidak lebih dari 4 kali untuk satu pertunjukan. Sedangkan Anda adalah seorang Guru Besar di bidang musik, tidak mungkin Anda membutuhkan latihan sedemikian lama untuk mengadakan satu pertunjukan !“
Dalbert menjawab. “Setiap saya akan
... baca selengkapnya di Latihan 1.500 Kali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Bulatkan Tekad dan Tawakkal

Wednesday, November 11, 2015
Bulatkan Tekad dan Tawakkal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Oleh: Agus Riyanto
Suatu hari seorang sahabat bertanya melalui email, “Kalau ada orang yang terlahir dengan otak yang cerdas mereka mudah meraih kesuksesan yang mereka impikan. Lha, bagi orang yang pikirannya pas-pasan, bagaimana saya bisa sukses dalam hidup ini?”
Sahabat pembaca, sering kali kita mendengar orang lain di sekitar kita menceritakan dirinya. Namun, jika kita amati mereka lebih menonjolkan kekurangan atau rasa ketidakberdayaan yang mereka rasa ada padanya. Mereka berfokus pada sesuatu yang “negatif” dari diri mereka sendiri. Saya sengaja memberi tanda petik pada kata “negatif” karena ini sebenarnya hanya persepsi mereka saja. Kalau menilai keterbatasan diri, rasanya banyak orang yang lebih punya alasan. Alasan yang menguatkan bahwa dirinya tidak bisa ini, tidak bisa itu dan sebagainya.
Dalam kitab suci-Nya, Allah SWT telah berfirman yang artinya, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Jadi ada dua unsur yang harus kita miliki sebelum kita melakukan sesuatu yang diharapkan memberikan perubahan lebih baik terhadap kehidupan kita—tidak peduli keterbatasan apa pun yang ada pada kita. Pikirannya pas-pasan ataupun kurang pandai secara akademik, semua itu bukan h
... baca selengkapnya di Bulatkan Tekad dan Tawakkal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Berani Saja Tidak Cukup

Tuesday, November 10, 2015
Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu.
Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan “modal masa depan”, saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman menawarkan sebuah peluang bisnis, karena di mata saya usaha itu cukup berprospek, tanpa memikir lagi saya invest modal saya. Dan, lagi-lagi saya kejeblos. Modal tak balik seperti harapan. </
... baca selengkapnya di Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri

Friday, November 6, 2015
Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Setiap manusia mempunyai kekurangan sekaligus bakat, kemampuan dan keunikan tersendiri. Sayangnya, tak cukup banyak orang mempunyai kepercayaan diri dan hidup bahagia. Bagi saya, liputan seputar pesta pembukaan Paralympic ke 13 di Beijing-Cina bulan Agustus 2008 lalu memberi pelajaran berharga tentang bagaimana berteman dengan kekurangan dan pentingnya kepercayaan diri untuk meraih kebahagiaan.
Pembukaan acara tersebut diawali oleh aksi Hou Bin, yaitu seorang pemegang 3 medali emas lompat tinggi paralympic. Semula ia duduk di kursi rodanya. Dengan penuh percaya diri ia menarik tambang hingga posisi tubuhnya sedikit demi sedikit terangkat.
Sekali waktu ia mencoba istirahat. Sementara itu tepukan dan teriakan penonton semakin membahana untuk memberinya semangat. Perjuangan yang tak kenal lelah membuatnya sampai di ketinggian 40 meter dan berhasil menjalankan misinya menyalakan obor pembukaan Paralympic ke 13 Beijing 2008.
Sesudahnya acara diisi dengan tarian para penari tuna runggu. Diantara mereka ada seorang gadis kecil berusia 11 tahun. Li Yue, kakinya cacat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di propinsi Sichuan 12 Mei 2008, menari dengan penuh semangat dan senyum yang terkembang indah.
Sekalipun hanya duduk di kursi roda, ia mencoba mengikuti alunan musik dengan tariannya. Li Yue kemudian berkata, ”Gempa bumi bisa
... baca selengkapnya di Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

The Competition

Wednesday, November 4, 2015
The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sella menutup pintu kamarnya secara perlahan. ia pun menaruh tas dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. ia mencoba memejamkan mata untuk membayangkan kembali kejadian hari ini. dimana dirinya teringat perkataan Rio. Rio adalah teman dekat Sella. mereka sudah berteman sejak sd. tiba-tiba saja handpone Sella berbunyi. Sellapun terkejut. saat ia melihat layar handponenya, ternyata Rein yang menelfon Sella. “hallo?” “Sella! kamu udah dengar kan dari Rio? kalau udah ntar sore kita kumpul di tempat biasa. jam 16.00 ya. jangan lupa! udah dulu ya. bye~” ucap Rein panjang lebar tanpa berhenti yang kemudian mematikan telfonnya. “ih nih anak kebiasaan kalau ngomong gak ada spasinya” ucap Sella ngomel sendiri gak jelas. Sella melihat jam ternyata baru menunjukan pukul 12.00. ia berniat untuk beristirahat sejenak agar sore nanti ia tidak merasa terlalu lelah. Sella lalu memejamkan mata dan tertidur.
Saat Sella terbangun, ia melihat jam ternyata waktu sudah menunjukan pukul 15.30. Sella bergegas mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi. setelah mandi, ia bergegas berpakaian dan langsung berangkat me
... baca selengkapnya di The Competition Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kaca Jendela yang Kotor

Monday, November 2, 2015
Kaca Jendela yang Kotor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
“If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it is – infinite. – Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak sebagaimana adanya – sangat luar biasa.” William Blake Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
Pada hari I, sang istri berkomentar, “Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu.”
Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.
“Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?” gumam si istri.
“Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih,” jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si
... baca selengkapnya di Kaca Jendela yang Kotor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sehari Sebagai Patriot

Sehari Sebagai Patriot Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Aku aku berada dalam ruangan luas dengan dinding serba putih. Keanggunannya sebagai sebuah bangunan kokoh masih tampak walaupun catnya kusam dan sudah mengelupas. Langit-langitnya yang tinggi seputih kertas yang sedang aku dekap. Detikan jam dinding merayap meniti waktu. Jemariku mengeras karena sudah terlalu lama mengetuk-ngetuk meja. Hatiku bertanya mengapa aku harus terdampar dalam ruangan kelas ini. Lima huruf alphabet yang terdepan bergaung dari getaran pita suara teman-temanku. Aku tarikan ujung pensilku melingkari salah satu huruf itu dengan terpaksa sementara kepalaku masih menempel di punggung meja. Biar saja aku menderita penyakit miopi. Aku tak peduli. Telingaku terlalu jenuh untuk mendengarkannya. Pelajaran Bahasa Indonesia yang membosankan hingga mulutku terus mengepul layaknya kereta lokomotif.
“Kalau menguap ditutup mulutnya,” ucap Vita terganggu.
“Biar saja,” ucapku keras kepala.
Sementara Guru bahasa Indonesia yang aku juluki Pak Santa Klaus
... baca selengkapnya di Sehari Sebagai Patriot Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuhan Membawamu Kembali

Sunday, November 1, 2015
Tuhan Membawamu Kembali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Dentingan halus suara piano mengalun indah. Menggelayut semu di telinga, hati dan otak Mary. Seorang lelaki yang memakai seragam putih abu-abu, membiarkan jemarinya menari di atas piano putih itu. Mengalunkan sebuah nada-nada yang indah, bahkan sangat indah.
Mario mendongakkan kepalanya dan menatap gadis yang sedari tadi berdiri di sebelahnya, menatapnya penuh arti.
Suara Mario memecah keheningan. “Gak perlu bakat untuk menjadi hebat dalam sesuatu, hanya butuh kemauan dan kerja keras. Keajaiban akan membuatmu hebat”
Mary terbungkam. Suasana hatinya kali ini sungguh bergejolak dengan jutaan amarah dan ketidak percayaan “Tapi gue beneran ga bisa Yo.”
“Ga ada yang ga bisa Ri, lo masih bisa belajar. Kesempatan itu masih ada Ri. Gue mau jemari lo yang mainin piano putih ini bukan gue.”
“Tapi Yo…”
“Demi gue Ri, demi gue.”
Mary mendekat ke arah Mario, menatapnya sungguh dalam tak butuh waktu 2 detik. Mary sudah memeluk erat Mario. Cairan hangat di pelupuk matanya sudah tumpah, tanpa di perintah. Semakin erat Mary memeluk Mario semakin kencang pula tangisannya. “Demi tuhan gue cinta sama lo Yo!! Jangan tinggalin gue please, gue butuh lo! Gue sayang, gue cinta, gue ga mau kehilangan lo Yo!”
Mario mendorong halus tubuh mungil Mary. Mengusap air matanya, dan membelai rambut hitam sebahu miliknya. “Gue juga cinta sama lo Ri, lebih dari sekedar cinta. Tapi, gue gak bisa Ri
... baca selengkapnya di Tuhan Membawamu Kembali Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
 

Dunia Sastra Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger